Tampil dengan Batik Bebas, Siswa UPT SMP Negeri 32 Gresik Meriahkan Hari Batik Nasional

Gresik – Untuk kali pertama, para siswa UPT SMP Negeri 32 Gresik mengenakan batik bebas dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Kamis (02/10/2025). Suasana sekolah pun tampak lebih semarak dengan beragam corak batik yang dipakai para siswa sepanjang kegiatan pembelajaran.



Kebijakan ini disambut penuh antusias oleh para pelajar, seperti yang disampaikan Imelda Anggun Syafitri. Ia mengaku senang karena bisa berpakaian layaknya seorang guru. 


“Rasanya bangga sekali memakai batik ini, bisa samaan dengan bapak/ibu guru,” kata siswa kelas 8 A ini.



Aron Arfaq Sahansah pun turut bahagia dan bahkan berharap aturan batik bebas bisa dipakai seterusnya. 


“Kalau bisa jangan cuma hari ini, batik bebas enak dipakai buat sekolah,” ungkapnya.



Ahmad Sihab Ramadhan juga menuturkan hal serupa. “Senang pakai batik bebas karena kalau pakai batik bebas seperti ini rasanya adem,” ucap Rama.



Sementara itu, Indi Nurin Nihayah Ramadhani merasa gembira karena kesempatan mengenakan batik bebas tidak pernah terjadi selama ia menjadi siswa di di UPT SMP Negeri 32 Gresik.


“Biasanya seragam itu-itu saja, jadi sekarang memakai baju ini (batik.red) rasanya beda dan lebih fresh,” ucapnya.



Tak kalah semangat, Tazkiyah Ramadhani juga menyampaikan kesannya. 


“Senang karena bisa pakai batik bebas bersama teman-teman, jadi kelihatan kompak semua,” katanya.


Sedangkan, bagi Amelia Dewi Safitri, memakai batik bebas adalah pengalaman barunya sejak bersekolah di UPT SMP Negeri 32 Gresik. 


“Senang banget, karena baru kali ini pakai baju batik bebas ke sekolah. Semoga bisa ada lagi tahun depan,” harap siswa asli Sambogunung ini.


Untuk diketahui, momen Hari Batik Nasional di UPT SMP Negeri 32 Gresik ini tak sekadar menjadi ajang seremonial, melainkan juga mengajarkan siswa untuk semakin mencintai batik sebagai identitas budaya bangsa.


Batik sendiri telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia sejak 2009. Setiap motif batik membawa cerita, doa, dan filosofi mendalam dari daerah asalnya. Melestarikan batik berarti menjaga identitas bangsa sekaligus membuka peluang ekonomi bagi ribuan perajin di seluruh Nusantara


Humas: Rifaus

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama